Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan berbagai pihak jangan menghabiskan energi untuk perdebatan alat tangkap cantrang yang menurut dia tidak ramah lingkungan. Susi menganggap pro-kontra dalam suatu kebijakan adalah biasa.
"Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) sudah melarang saya keluarkan energi untuk cantrang," kata Susi Pudjiastuti di sela Rakornas Pemberantasan IUU Fishing di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017.
Menurut Susi, aksi yang dilakukan kelompok nelayan saat ini merupakan hal yang biasa terjadi bila ada kebijakan yang dikeluarkan oleh pihaknya. Menteri Susi mengingatkan bahwa pada 2016 juga pernah ada aksi demonstrasi setelah pemerintah mengeluarkan larangan penggunaan cantrang.
"Biasa, setiap tahun ada demo," katanya. Susi pun menambahkan, aksi tersebut juga biasa terjadi bila ada wacana reshuffle atau perombakan kabinet.
Sebagaimana diketahui, ratusan nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka, Selasa, 11 Juli, sebagai bentuk keprihatinan atas sejumlah regulasi Kementerian Kelautan dan Perikanan termasuk dilarangnya alat tangkap cantrang.
Koordinator aksi tersebut, Rusdianto Samawa, menyatakan, pihaknya mendukung pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk memperbaiki kondisi perikanan Republik Indonesia.
Namun, ujar Rusdianto, terdapat sejumlah regulasi KKP yang kebijakannya dinilai tidak mampu menyejahterakan sehingga nelayan menanggung risiko besar seperti matinya usaha, termasuk pelarangan penggunaan cantrang. Selain itu, ia mengemukakan risiko besar lainnya yang ditanggung nelayan, antara lain terjadinya pengangguran.
"Sehingga kami harapkan agar pemerintah daerah bisa memperhatikan dan membuat regulasi yang baik untuk melindungi nelayan serta masyarakat," katanya.
ANTARA | S. DIAN ANDRYANTO | TEMPO.COM
0 Response to "Terbongkar! Isu Cantrang Selalu Muncul Jelang Reshuffle Kabinet, Jokowi Dukung Susi..."
Posting Komentar