Perlombaan ini diikuti berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Dari sebanyak 37 mobil kelas Urban diambil 13 mobil dengan efisiensi terbaik untuk kualifikasi dan hanya 8 mobil yang berhak untuk mengikuti perlombaan Eco Race.
Mobil Asatama 2 yang memiliki efisiensi 83,238 km/kWh dan memiliki perolehan waktu terbaik selanjutnya maju mengikuti perlombaan Eco Race dengan menempati pole position (bayangkan Lewis Hamilton menempati pole positionnya di F1 race).
Pada perlombaan Eco Race ini Tim Asatama berhasil menyelesaikan perlombaan dengan selisih waktu sangat tipis 0.1 detik terhadap juara pertama yaitu Tim Sapu Angin ITS.
"Kompetisi tahun ini lebih menarik dan kompetitif dengan adanya kategori baru dan peserta yang lolos juga lebih banyak. Namun berkat kerja keras dan semangat tim Asatama mampu meraih juara 2 pada kategori Eco Race yang berpacu pada kecepatan dan efisiensi energi. Dengan hasil ini tim Asatama berterimakasih kepada dosen pembimbing dan pihak kampus yang sudah memberikan dukungan. Kedepannya tim Asatama harus fokus pada pengembangan karena tiap tahun semua tim lebih maju di tahun berikutnya" Sebut Albert, Ketua Tim KMHE di Surabaya, 13 November 2017.
Adapun nama - nama mahasiswa Teknik Elektro USU yang memperkuat Tim Asatama adalah Albert, M Iqbal Abbasy,
Rizal Bobay Sitepu, Viktor Swandi Hutabarat, Charly P. H. Silaban, Michael D J Siburian, Friedson Simamora, Van Basti Ambosa Pasaribu, Hernando Purba, Diven zulfikar Sinaga, Bungna Mei R Sinambela, Daud Pratama, Rafles Ephraim Sinaga, Steven Maleakhi Hutasoit, Dessy Christy Sitompul, Elias Sidabukke.
Tim Asatama USU terdiri dari 37 Mahasiswa Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Tim Asatama USU resmi terbentuk pada tanggal 14 November 2013 sesuai Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Nomor : 523 / UN5.2.1.4/SK/SDM/2013.
Permasalahan energi sudah menjadi permasalahan hampir di seluruh Negara di dunia termasuk Indonesia.
Bidang otomotif di seluruh dunia saat ini dihadapkan pada masalah tingginya harga dan menipisnya ketersediaan bahan bakar tidak terbarukan sebagai sumber energi primer kendaraan. Kondisi ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk dapat terjun di dalam pengembangan teknologi otomotif baru yang hemat bahan bakar atau teknologi yang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
Mahasiswa sebagai agent of change hendaknya juga dapat turut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan krisis energi yang telah melanda dunia termasuk Indonesia. Melalui aksi nyata yang diwujudkan dalam sebuah kreatifitas demi menjawab tantangan energi di masa yang akan dating, mahasiswa hendaknya berkontribusi dalam pengembangan IPTEK untuk alat transportasi yang hemat bahan bakar, aman untuk dikendarai dan ramah lingkungan.
Dengan semakin mahalnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan semakin menipis cadangannya, hal ini memicu pengembangan penggunaan energi listrik dalam sistem transportasi sebagai alternatif bahan bakar.
Energi listrik akan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dapat menyebabkan pemanasan global karena perusakan lapisan ozon.
Langkah yang dapat ditempuh menuju kemandirian suatu bangsa adalah dengan menyiapkan generasi muda yang akan diproyeksikan sebagai tenaga ahli. Penyiapan generasi muda dapat dimulai dengan mengenalkan teknologi otomotif ke dunia akademik dengan menarik minat mahasiswa menekuni teknologi otomotif.
Diharapkan dengan kegiatan edukasi tersebut maka para generasi muda akan termotivasi dan terpacu untuk berpartisipasi dan berkarya di dunia otomotif di Indonesia serta dapat menjawab tantangan di bidang energi tersebut.
0 Response to "Membanggakan! Mobil Hemat Energi Produksi Teknik Elektro USU Juara 2 Tingkat Nasional 2017"
Posting Komentar